Rabu, 16 Mei 2018

PENGGOLONGAN OBAT PART 2


Assalamualaikum... sobat sekalian kali ini saya kembali lagi. Kali ini saya akan menyampaikan tentang penggolongan obat untuk part 2 nya. Jadi tanpa lama-lama lagi silahkan simak dibawah ini.


PENGGOLONGAN OBAT


5.  Bentuk Sediaan Cair Dan Larutan
a.       Solutio
      Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Solute merupakan zat yang terlarut, sedangkan solven adalah cairan pelarut umumnya adalah air.

b.      Sirup
      Penggunaan istilah sirup digunakan untuk bentuk sediaan cair yang mengandung Saccharosa atau gula (64-66%) atau larutan sukrosa hampir jenuh dengan air. Sediaan cair yang dibuat dengan pengental dan pemanis, termasuk suspensi oral.

c.       Sirup Kering
Suatu sediaan padat yang berupa serbuk atau granula yang terdiri dari bahan obat, pemanis, perasa, stabilisator dan bahan lainnya, kecuali pelarut. Apabiola akan digunakan ditambah pelarut (air) dan akan menjadi bentuk sediaan suspensi.

d.      Suspensi
Sediaan cair yang mengandung bahan padat dalam bentuk halus yang tidak larut tetapi terdispersi dalam cairan/vehiculum, umumnya mengandung stabilisator untuk menjamin stabilitasnya, penggunaannya dikocok dulu sebelum dipakai.

e.       Elixir
Larutan oral yang mengandung etanol sebagai kosolven, untuk mengurangi jumlah etanol bisa ditambah kosolven lain seperti gliserin dan propilenglikol, tetapi etanol harus ada untuk dapat dinyatakan sebagai elixir. Kadar alcohol antara 3-75%, biasanya sekitar 315%, keggunaan alcohol selain sebagai pelarut, juga sebagai pengawet atau korigen saporis.

f.       Tingtura
Larutan mengandung etanol atau hidroalkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa kimia. Secara tradisional tingtura tumbuhan berkhasiat obat mengandung 10% bahan tumbuhan, sebagian besar tingtura tumbuhan lain mengandung 20% bahan tumbuhan.
a).  Gargarisma
Obat yang dikumur sampai tenggorokan, dan tidak boleh ditelan

6.      Guttae
Sediaan cair yang pemakaiannya dengan cara meneteskan.
a.       Tetes Oral
Volume pemberian kecil sehingga cocok untuk bayi dan anak-anak. Pada umumnya ditambahkan pemanis, perasa, dan bahan lain yang sesuai dengan bentuk sediaannya. Bahan obatnya berkhasiat sebagai antimikroba, analgetika antipiretika, vitamin,  antitusif, dekongestan.

b.      Tetes Mata
Harus steril dan jernih, isotonis dan isohidris sehingga mempunyai aktivitas optimal, untuk pemakaian berganda perlu tambah pengawet.

c.       Tetes Telinga
Bahan pembawanya sebaiknya minyak lemak atau sejenisnya yang mempunyai kekentalan yang cocok (misal gliserol, minyak nabati, propilen glikol) sehingga dapat menempel pada hang telinga, pH sebaiknya asam (5-6).

d.      Tetes Hidung
Pada umumnya ditambahkan bahan pengawet dan stabilisator, pH sekitar 5,5 sampai 7,5.
 
7.      Lotion
Sediaan cair yang digunakan untuk pemakaian luar pada kulit, sebagai pelindung atau pengobatan tergantung komponennya. Sesudah dioleskan dikulit, segera kering dan meninggalkan lapisan tipis komponen obat pada permukaan kulit. Bahan pelarut (solven) berupa air, alcohol, glyserin atau bahan pelarut lain yang cocok.

8.      Bentuk Sediaan Gas/Aerosol
      Sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, sedangkan cara penggunaanya dengan ditekan pada tutup botol sehingga memancarkan cairan dan atau bahan padat dalam media gas. Produk aerosol dapat dirancang untuk mendorong keluar isinya dalam bentuk kabut halus, kasar, semprotan basah atau kering atau busa. Adapun beberapa jenis bentuk sediaan obat gas/aerosol.
a.       Inhalasi
Obat atau larutan obat yang diberikan lewat nasal atau mulut dengan cara dihirup dimasudkan untuk kerja setempat pada cabang-cabang bronchus atau untuk efek sistemik lewat paru-paru.

b.      Spray
Larutan air atau minyak dalam tetesan kasar atau sebagai zat padat yang terbagi halus untuk digunakan secara topical, saluran hidung, faring atau kulit.

c.       Injeksi
Sediaan steril berupa larutan, suspensi, atau serbuk yang dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral.

d.      Vaginal Dosage Form
Sediaan ini untuk vagina dapat berbentuk cair, padat, setengah padat yang cara penggunaannya dengan menggunakan aplikator (alat khusus) dimasukkan kedalam liang vagina sedalam-dalamnya. Untuk Tablet vagina dapat dimasukkan langsung dalam rongga vagina. Berefek lokal sebagai antiseptik, antiinfeksi.

e.       Suppositoria
Suppositoria adalah suatu bentuk sediaan padat yang mengandung obat, cara penggunaanya dengan memasukkanya kedalam salah satu rongga tubuh.Suppositoria yang dimasukkan rectum disebut Suppositoria rectal dan bertujuan untuk efek lokal atau sistemik, sedang yang dimasukkan vagina disebut ovula, untuk efek lokal.

A.    Berdasarkan penandaan
1.      Obat bebas
Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan diberi tanda lingkaran hijau dengan garis tepi bewarna hitam. Contoh : parasetamol, vitamin C, bedak salisill.

2.      Obat bebas terbatas
Obat keras yang masih dapat dibeli bebas tanpa resep dokter, namun penggunaannya harus memperhatikan informasi obat pada kemasan. Pada kemasan diberi tanda lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam dan kotak berwarna hitam berisi peringatan berwarna puti, P No.1 s.d P No.6.
Contoh : dimenhidrinat, pirantel pamoat, tetrahidrozolin.

3.      Obat keras
Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Pada kemasan diberi tanda lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf k ditengah yang menyentuh garis tepi. Contoh : amoksilin, kaptopril, piroksikam, glibenklamid.

4.      Obat  psikotropika
Obat keras yang berkhasiat mempengaruhi susunan syaraf pusat, dapat menyebabkan perubahan mental dan perilaku, dan hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Pada kemasan diberitanda lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf k ditengah yang menyentuh garis tepi. Contoh : diazepam, fenobarbital, klorrpromazin.

5.      Obat narkotika
Obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan menimbulkan ketergantungan yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Pada kemasan diberi tanda palang berwarna merah didalam lingkaran tepi merah. Contoh : kdein, petidin, morfin.


B.     Berdasarkan efek farmakologi
1.  Analgesik : meringankan atau menghilangkan rasa nyeri/sakit, tanpa kehilangan kesadaran.
2.      Anestetik : menghilangkan kemampuan  untuk merasakan sakit atau sensasi lain.
3.      Antasida : menetralkan asam lambung.
4.      Antelmintik : membunuh atau mengeluarkan acing disaluran pencernaan.
5.      Antiplatelet : menghancurkan atau menghambat proses penggumpalan darah.
6.      Antiangina : mencegah dan mengurangi nyeri dada/sesak, umum nya terkait penyakit jantung.
7.      Antiansietas : mengurangi rasa cemas.
8.      Antiaritmia : mencegah dan mengurangi ganguan irama jantung.
9.      Antiasma : mencegah dan mengobati gejala asma.
10.  Antibiotik : membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri.
11.  Antidepresi : mencegah atau menghilangkan depresi
12.  Antidiabetes : mengurangi kadar gula darah.
13.  Antidiare : mengurangi dan menghentikan diare.
14.  Antidotum : menetralkan atau m elawan efek racun.
15.  Antiemetik : mencegah dan mengurangi mual dan muntah.
16.  Antipilepsi : mencegah atau menghentikan gejala epilepsi/kejang.
17.  Antifungi : membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur.
18.  Anti glaukoma : mencegah atau meringankan glaukoma
19.  Antihiperlipidemia : mengurangi kadar lemak dalam darah
20.  Antihipertensi : menurunkan tekanan darah tinggi
21.  Antialergi : mengatasi gejala alergi
22.  Antiinflamasi : mengurangi radang
23.  Antikoagulan : mencegah pembekuan darah
24.  Antimalaria : membunuh dan menghambat perkembangan parasit malaria
25.  Antimigren : meringankan sakit kepala sebelah
26.  Antipedikulosis : membunuh kutu rambut
27.  Antiperspiran : mencegah dan mengurangi pengeluaran keringat
28.  Antipirai : mencegah pembentukan atau mengurangi kadar asam urat.
29.  Antipiretik : menurunkan demam/panas tubuh
30.  Antipruritik : meringankan rasa gatal
31.  Antipsikosis : mengobati gangguan mental yang menyebabkan ketidakmampuan dalam menilai kenyataan dengan fantasi
32.  Antiseptik : menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme pada jaringan hidup.
33.  Antispasmodik : meringankan kekejangan otot halus
34.  Antitusif : mencegah atau meredakan batuk
35.  Antivirus : membunuh atau menghambat pertumbuhan virus
36.  Dekongestan : mengurangi penyumbatan atau kelebihan cairan pada saluran nafas (hidung)
37.  Diuretik : meningkatkan pengeluaran urine, umumnya pada penyakit hipertensi dan jantung.
38.  Ekspektoran  : memudahkan pengeluaran dahak atau cairan kental dari saluran pernafasan.
39.  Keratolitik : melunakkan atau mengelupas lapisan kulit
40.  Kontrasepsi : mencegah kehamilan
41.  Laksatif : mengeluarkan feses dari saluran pencernaan
42.  Midriatik : melebarkan pupil mata
43.  Miotik : mengecilkan pupil mata
44.  Mukolitik : mengencerkan dahak
45.  Oksitosik : merangsang kontraksi untuk mempercepat persalinan
46.  Sitostatika : menghambat pertumbuhan dan pembelahan sel kanker
47. Trombolitik : melarutkan atau memecah darah beku yang menyumbat pembuluh darah.



Itulah tadi tentang penggolongan obat yang ternyata banyak sekali penggolongan nya. Kita sebagai masyarakat yang cerdas harus bijaksana dalam membeli dan memakai obat jangan sampai obat yang kita pakai malah menjadi racun bagi tubuh kita karna kurangnya pemahaman tentang obat. Sampai disini dulu informasi tentang penggolongan obat yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.
Wassalamualaikum...

6 komentar:

  1. Waaw makasih mbak sudah memberi ajaran seperti ini.srmoga makin sukses yaa blognya.😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. terima kasih atas dukungannya. semoga bermanfaat

      Hapus
  2. Informasi yang sangat bermanfaat. Sukses ya blognya😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mba atas kunjungannya. Semoga bermanfaat

      Hapus
  3. Makasih ka atas pembagian ilmunya, sangat bermanfaat sekali. Semoga semakin banyak lagi dlm bembagian ilmu nya, sukses trus blog nya ka?😊😊

    BalasHapus
  4. Makasih ka atas pembagian ilmunya, sangat bermanfaat sekali. Semoga semakin banyak lagi dlm bembagian ilmu nya, sukses trus blog nya ka?😊😊

    BalasHapus

15 MANFAAT BUAH PLUM BAGI KESEHATAN

15 Manfaat Buah Plum Bagi Kesehatan Manfaat buah plum jarang diketahui oleh banyak orang, bahkan nama plum saja orang masih banyak yan...